Selasa, 15 November 2022

Wacana Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Isu Pembangunan Kesehatan

    Salah satu wacana kesehatan gigi untuk mendukung isu pembangunan kesehatan adalah memberikan edukasi berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu tentang:

1. Penyakit gigi dan mulut

2. Makanan dan minuman yang baik dan buruk untuk gigi

3. Pentingnya menjaga kebersihan gigi yang baik. 

    Selain kegiatan penyuluhan, juga dapat dilakukan pencegahan (preventif) yang berupa : 

1. Sikat gigi masal

2. Fissure sealant

3. Scaling

4. Kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali


Baca selengkapnya

Senin, 14 November 2022

Profil Puskesmas Rowosari Kota Semarang

   

    Puskesmas Rowosari terletak di RT 01/RW II, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang. Dengan jumlah penduduk 31,745 (keadaan s/d Februari 2009), laki-laki 15,944 dan perempuan 15,644. Jumlah penduduk miskin 6997 jiwa, jumlah peserta jamkesmas 6997 jiwa, jumlah peserta jamkesmaskot 0 jiwa, jumlah ibu hamil 573 jiwa, jumlah ibu menyusui 547 jiwa, jumlah bayi 520 jiwa, jumlah balita 3,062 jiwa, jumlah lanjut usia 5,273 jiwa, dan jumlah kader kesehatan 84 jiwa (keadaan s/d Februari 2009). 

    Letak geografis sebelah utara adalah wilayah kerja puskesmas Kel. Mangunharjo. Letak sebelah timur adalah wilayah kerja puskesmas Kab. Demak. Letak sebelah selatan adalah wilayah kerja puskesmas Kec. Banyumanik. Letak sebelah barat adalah wilayah kerja puskesmas Kec. Candisari.

    Jumlah wilayah kerja meliputi 5 kelurahan, yaitu Rowosari dengan jumlah 9 RW dan 41 RT, Meteseh dengan jumlah 22 RW 105 RT, Tembalang dengan jumlah 8 RW dan 38 RT, Kramas dengan jumlah 4 RW dan 17 RT, Bulusan dengan jumlah 5 RW dan 25 RT. Memiliki 1 Puskesmas Pembantu (PUSTU) yaitu Pustu Bulusan, dengan alamat Jl. Timoho Raya. 

    Jam Operasional Puskesmas Rowosari :

Hari Senin - Kamis jam 07.00 - 17.00

Hari Jum'at jam 07.00 - 11.30

Hari Sabtu jam 07.00 - 12.00

    Visi Puskesmas Rowosari adalah menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas menuju masyarakat Kecamatan Tembalang yang mandiri untuk hidup sehat.

    Misi Puskesmas Rowosari yaitu :

a. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan berkualitas. 

b. Mendorong kemandirian individu keluarga dan masyarakat untuk memiliki kemauan dan kemampuan hidup sehat. 

    Motto Puskesmas Rowosari adalah Professional terjangkau efektif dan efisien.


Baca selengkapnya

Senin, 22 Agustus 2022

Karies Gigi

 


1.     Pengertian karies gigi

Karies gigi merupakan kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin), sampai membentuk lubang. Karies gigi disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta kebersihan mulut yang tidak terjaga.


2.     Penyebab Terjadinya Karies Gigi

a.     Penyebab Internal Gigi Berlubang

-       Morfologi, atau bentuk gigi yang mempunyai pit dan fissure dalam, yang bisa memudahkan terjadinya lubang pada gigi

-       Posisi letak gigi misal pada gigi yang berjejal memudahkan terselipnya sisa makanan dan susah dilakukan pembersihan kembali.

-       Komposisi, susunan zat organik dan anorganik yang membentuk gigi dapat mempengaruhi terjadinya lubang gigi, email yang mengandung garam fluor akan lebih tahan karies dibandingkan yang tidak mengandung fluor.

b.     Penyebab Eksternal gigi Berlubang

-       Oral Hygiene atau kebersihan gigi dan mulut yang buruk seperti adanya sisa makanan yang menumpuk.

-       Makanan manis melekat seperti cokelat, permen dan minuman bersoda.

-       Cara menyikat gigi yang kurang tepat.

 

3.     Gejala Karies Gigi

a.     Gigi berlubang ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi

b.     Dapat berwarna coklat atau hitam. 

c.     Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut.

d.     Rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, lubang gigi akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah.

e.     Timbul rasa nyeri saat menggigit sesuatu

f.      Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.

g.     Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

 

4.     Cara Pencegahan Karies Gigi.

a.     Cara pencegahan gigi berlubang untuk faktor internal dengan datang ke pelayanan kesehatan gigi terdekat

b.     Jaga kebersihan gigi dan mulut dengan gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur malam, minimal dua kali sehari

c.     Kurangi makanan manis melekat seperti permen dan cokelat.

d.     Perbanyak makan buah dan sayur

e.     Lakukan flossing atau pembersihan gigi dengan benang gigi bila dirasa sikat gigi tidak bisa membersihkan sela-sela gigi

f.      Lakukan cara menyikat gigi yang tepat

g.     Lakukan kunjungan rutin ke tenaga kesehatan gigi minimal 6 bulan sekali.

 

5.     Cara Mengatasi Karies Gigi

Datang ke pelayanan kesehatan gigi terdekat untuk  melakukan :

-       Konsultasi tentang gigi berlubang

-       Perawatan gigi berlubang

-       Pengobatan gigi berlubang


Baca selengkapnya

Wacana Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Isu Pembangunan Kesehatan

     Salah satu wacana kesehatan gigi untuk mendukung isu pembangunan kesehatan adalah memberikan edukasi berupa penyuluhan kesehatan gigi d...